Kulari Ke Pantai

Terlepas dari ingatan akan Petualangan Sherina, Eliana Eliana, 3 Hari Untuk Selamanya dan Athirah yang sebenarnya agak sedikit berbeda namun tetap dengan tema besar yang sama; keluarga, Kulari Ke Pantai membuat kita merasakan sudut pandang anak-anak yang playful sambil memahami kembali apa yang terjadi dengan mereka. Sutradara Riri Riza membawa penonton untuk memakai kacamata anak-anak yang akan terus dimiliki oleh semua orang. Permainan tekhnis yang menyenangkan dan pas untuk film perjalanan serta music scoring yang tidak pernah aneh ketika dimainkan. Pertemuan dengan banyak orang, dengan orang aneh, kejadian tidak terduga, kejadian yang aneh, pertemuan yang terjadi berulang-ulang, yang acak tetapi juga terkadang mempunyai pola nya tersendiri, hal-hal tidak sesuai rencana yang akan selalu ada, terbebernya karakter teman seperjalanan, semua keasingan itu adalah hal yang wajar dan hanya bisa terjadi saat kita melakukan perjalanan. Penonton tidak akan bosan dengan ritme film ini serta isu mendasar yang dibawakan oleh setiap karakternya. Perbedaan nilai antara Uci dan saudara-saudaranya nya yang disampaikan melalui Samudera dan Happy dengan cara yang kekanak-kanakan but thats what we are, until today, even if you say that you’re a grown up who knows how to face the world. You will always have that ‘child soul’. That being a grown up is just the other way around but you are actually still the same in wanting things. And that’s very human, everything is just about time and sometimes children knows how to learn more than an adult. Duh, jadi kayak Happy nih pakai Bahasa Inggris terus.

Kesampingkan beberapa sponsor yang masuk dengan cukup “keras” karena performa Marsha Timothy, Maisha Kanna dan Lil’Li Latisha terlalu penting untuk terganggu. Beberapa sponsor ini memang belum muncul pada jaman Petualangan Sherina apalagi Eliana Eliana but in order to survive? Hopefully it can be done in smoother way than what we have now, dear our wiser investor out there. Ada banyak hal yang bisa didapatkan oleh setiap penonton di film Kulari Ke Pantai dan tulisan blog ini tidak ditujukan untuk mengarahkan anda terhadap hal-hal personal tersebut yang tentu saja akan anda dapatkan sendiri saat menontonnya. Ketika saya berpikir tentang bipolar, dimana kecenderungan manusia yang memiliki gangguan psikis seperti ini mengalami perubahan emosi yang sangat kontras dari emosi sebelumnya dan terjadi terlalu cepat, mungkin salah satu penyebabnya adalah karena sering menonton film bagus yang berhasil mengubah emosi kita dalam kurungan durasi film yang diinginkan oleh sutradara atau karena kita telah menjadi penonton yang terlalu peka saat menikmati suatu hasil karya. It is another compliment by the way, because this movie switched me, easily, in every little moment and expressions that they put in there. So much Indonesia in there, with its places and the journeys, that I don’t want to risk my time to watch ugly movie after watching this beautiful story.  I will let the after feeling stays there until I find another good movie to watch. I am so happy, truly grateful and hopefully you can watch it with your beloved family, friends, highly recommended for siblings to watch it together, and once again this story is just a short reminder of us about family or a slight recall to our “child soul” to be released.